Rabu, 16 Mei 2012

Contoh pembuatan RKKP
















































                                                                                                                                                       I.      PENDAHULUAN
Rencana Kerja Penyuluh Pertanian Wilbin Sindangjaya Tahun 2012 disusun sebagai pernyataan tertulis mengenai keadaan, masalah dan cara mencapai tujuan dan merupakan acuan dasar bagi penyuluh pertanian dalam menjalankan tugasnya selama satu tahun anggaran.
Penyusunan rencana kerja diawali dengan kegiatan pengumpulan data dan analisa petani dan usahataninya melalui survei identifikasi, dan merupakan penjabaran dari Programa Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Mangunjaya.
Didalam Rencana Kerja Penyuluh Pertanian ini disajikan berbagai  potensi dan keadaan wilayah kerja penyuluh pertanian wilayah binaan Sindangjaya dan berbagai masalah yang ditemui dilapangan terutama yang sedang dihadapi oleh para petani dalam mengelola usaha taninya.
1.1    Latar Belakang
Dalam rangka pembangunan pertanian, peranan penyuluh pertanian sangat memberi arti penting dalam pencapaian kualitas sumber daya, termasuk pengembangan peran serta kemandirian para pelaku pembangunan, ini sangat membantu peran petani dalam mengidentifikasi dan memecahkan berbagai permasalahan didalam usaha tani kearah yang lebih professional dan ini merupakan penunjang untuk keberhasilan pembangunan pertanian.
Kegiatan penyuluhan pertanian diwujudkan untuk membantu petani dalam merubah prilaku dengan bentuk usaha yang rasional, pengelolaan usaha yang efisien, kepemimpinan yang berkembang secara mandiri, pelestarian sumber daya alam dan penyerapan IPTEK yang relatif cepat.
1.2    Tujuan
Pembuatan rencana kerja penyuluh pertanian ini dibuat dengan beberapa tujuan, diantaranya :
a.   Dipakai sebagai pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan
b.  Mengoptimalkan kesatuan gerak  dan tindakan dalam setiap upaya untuk melaksanakan kegiatan oleh berbagai unsur terkait sehingga dapat diperoleh efektifitas dan efisiensi sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
c.   Sebagai standar untuk mengadakan monitoring dan evaluasi, selanjutnya untuk bahan pembuatan programa penyuluhan pertanian dimasa yang akan datang.


                                                                                                                                                              II.  KEADAAN UMUM
2.1      Data Wilayah Kerja
Wilayah binaan Desa Sindangjaya terletak di Kecamatan Mangunjaya.Kabupaten Ciamis, mempunyai batas administratif sebagai berikut :
o   Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Purwadadi,
o   Sebelah selatan bebatasan dengan desa Ciulu Kecamatan Banjarsari,
o   Sebelah barat berbatasan dengan desa Purwasari Kecamatan Banjarsari,
o   Sebelah timur berbatasan dengan desa Jangraga Kecamatan Mangunjaya.
Luas wilayah desa binaan Sindangjaya seluas 553 Ha yang terdiri dari lahan sawah seluas 480  ha dan lahan darat seluas 73 ha. Bertopografi sebagian besar landai, jenis tanah regosol, alluvial dan alluvial kelabu.
2.2      Data penduduk
Berdasarkan data yang diperoleh dari pemerintah Desa Sindangjaya mengenai data kependudukan masyarakat Sindangjaya yang di klasifikasikan berdasarkan Usia  Jumlah penduduk secara umum di Wilayah binaan desa Sindangjaya sebanyak 5.285 orang yang terdiri dari 2.783 orang laki-laki dan 2.502 orang perempuan.
Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa Sindangjaya kecamatan Mangunjaya Berdasarkan   Umur
No
Umur (Tahun)
Jumlah (Orang)
Keterangan
L
P
1
0-9
387
366

2
10-19
509
489

3
20-29
491
471

4
30-39
429
310

5
40-49
394
297

6
50-59
309
313

7
≥ 60
264
256


Jumlah
2.783
2.502






Tabel 2 Daftar Jumlah Penduduk desa sindangjaya Berdasarkan Mata pencaharian di Sub sektor Usahatani
No
Jenis Usaha Tani
Jumlah Pelaku Utama (Orang)
Jumlah Pelaku Usaha (Orang)
Keterangan
1
Pertanian Tanaman Pangan
1.740
1.740

2
Perikanan
432
432

3
Peternakan
42
42

4
Perkebunan
123
123

5
Kehutanan
3
3

Jumlah
2.340
2.340


Desa Sindangjaya merupakan salah satu daerah sentral pertanian tanaman pangan khususnya di Kecamatan Mangunjaya Karena selain areal pertanaman tanaman pangan yang luas juga sebagian besar jumlah penduduknya bermatapencaharian sebagai petani tanaman pangan sebanyak 1.740 orang ( Tabel.2).

Tabel 3 Jumlah Kepala Keluarga Tani dan Keluarga Tani Berdasarkan Status Petani
No
Jumlah Kepala keluarga
Jumlah KK Kani
Status  petani
Pemilik
Pemilik/penggarap
Sewa
Buruh

1.

931
1.758
519
726
227
286
           
           









2.3      Luas Lahan Usaha tani di WKPP Sindangjaya
Berdasarkan data yang ada luas lahan di WKPP Sindangjaya terdiri dari sawah, lahan darat, kolam, dsb. Untuk lebih jelasnya data dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Luas Lahan Menurut Klasifikasi Penggunaanya
No
Klasifikasi Lahan Menurut Penggunaannya
Luas (ha)

I.           Sawah
1.  Sawah Teknis
2.  Sawah ½ teknis
3.  Sawah tadah hujan

480
-
-
Jumlah
480

II.        Darat
1.  Pekarangan
2.  Tegalan
3.  Hutan rakyat
4.  Hutan Negara
5.  Hutan lindung
6.  Perkebunan rakyat
7.  Pengangonan
8.  Kolam
9.  Lain-lain

35,5
7,5
4
-
-
-
-
8,7
12
Jumlah
55,7
Jumlah total
547,7
Sumber : potensi alam desa Sindangjaya
2.4    Data fisik
2.4.1.      Letak geografis
Wilayah Binaan Desa Sindangjaya berjarak ± 5 km dari ibukota kecamatan dengan batas administratif sebagai berikut :
a.       Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Purwadadi
b.      Sebelah selatan bebatasan dengan desa Ciulu Kecamatan Banjarsari
c.       Sebelah barat berbatasan dengan desa Purwasari Kecamatan Banjarsari
d.      Sebelah timur berbatasan dengan desa Jangraga Kecamatan Mangunjaya

2.4.2.          Topografi
Keadaan topografi wilbin Sindangjaya adalah cukup seragam kebanyakan lahan sawah maupun lahan darat adalah mendatar dengan ketinggian     90 m dpl.
2.4.3.      Jenis Tanah
Berdasarkan pengamatan dilapangan secara umum wilayah Sindangjaya memiliki jenis tanah regosol, alluvial dan alluvial kelabu. dengan pH tanah berkisar antara 5,30 – 5,5
2.4.4.      Iklim
Keadaan ilkim dipengaruhi oleh ilkim tropis dengan rata-rata curah hujan 524,4 mm pertahun. Data curah hujan selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada              ( tabel 5).


Tabel 5 Data Curah Hujan 10 Tahun Terakhir di Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya Tahun 2010
No
Bulan
Tahun
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Rata-rata
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
mm
hh
1.
Januari
490
21
266
20
298,3
30
85
7
400
17
258
20
41
10
32,6
4
232
18
412
18
250
16
2.
Pebruari
264
22
280
16
295,6
26
288
12
311
17
286
24
103
19
36,8
10
133
11
328
17
323
17
3.
Maret
582
27
129
15
320
23
270
11
296
16
147
15
36,5
14
56
14
86
10
299
16
222
16
 4.
April
469
23
232
14
184,8
19
158
6
297
18
104
12
73,4
17
44,4
10
21
6
296
20
187
14
5.
Mei
269
15
52
4
142,4
10
402
11
53
2
98
5
42,5
14
-
-
52
2
111
9
122
7
6.
Juni
325
20
105
4
139,7
14
243
10
307
16
24
5
35,9
10
-
-
-
-
304
18
148
9
7.
Juli
161
14
62
3
111,9
15
164
7
232
14
-
-
-
-
-
-
-
-
268
16
99
6
8.
Agustus
21
3
-
0
15,6
3
22
2
26
5
-
-
-
-
1,07
2
1
1
66
7
15
2
9.
September
210
18
21
2
139,4
8
179
12
731
18
-
-
9,86
2
8,36
3
22
2
621
21
194
8
10.
Oktober
2.006
26
1
1
417
6
192
4
643
22
-
-
44
7
49,9
12
142
4
634
24
412
10
11.
Nopember
1.053
29
339
15
509,6
29
916
21
582
19
-
-
51,7
11
144
19
108
6
487
22
429
22
12.
Desember
167
12
425
16
302,6
30
393
22
349
16
68
8
83,6
16
161
18
54
11
493
24
234
17
Jumlah
6044
230
1.912
110
3.836
213
3.312
125
4.227
180
4.227
985
85
521.46
534.13
120
851
71
4.319
212
2.653
144

Keadaan iklim di desa Sindangjaya dipengaruhi oleh iklim tropis dengan rata-rata curah hujan 2.653 mm per tahun. Menurut klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson, Kecamatan Mangunjaya termasuk tipe curah hujan dengan sifat sedang, yaitu dengan rata –rata bulan basah 8 dan bulan kering 4. Rata –rata  curah hujan tertinggi selama 10 tahun terakhir (2000 s.d 2010) adalah pada bulan Nopember yaitu 2.006 mm dan rata-rata hari hujan terbanyak pada bulan Nopember  sebanyak 26 hari hujan.
Angka curah hujan tertinggi selama 10 tahun terakhir ( 2001 s.d 2010) yaitu pada tahun  2001 dengan curah hujan mencapai 6.044 mm dan angka curah hujan terendah pada tahun 2007 yaitu 534,13 m

2.5     Data Usaha Tani
Potensi kegiatan pertanian di desa Sindangjaya sangat beragam , Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kegiatan usahatani di Wilbin desa Sindangjaya maka perlu dilakukan pendataan untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif melalui sensus terhadap petani oleh penyuluh dan bekerjasama dengan pemerintah Desa.
Data usaha  tani tanaman pangan, luas panen, rata-rata produktivitas dan produksi intensifikasi tanaman padi sawah, palawija dan hortikultura di wilbin Sindangjaya dapat dilihat pada Tabel 6. Tidak hanya bidang tanaman yang dilakukan pendataan tetapi di bidang lain juga dilakukan seperti pada bidang Peternakan ( Tabel 7 ), Bidang Perkebunan ( Tabel 8 ), dan Bidang Perikanan ( Tabel 9 ).
Tabel 6 Data Luas Panen dan Produktivitas Tanaman Pangan unggulan di Desa Sindangjaya
No
Komoditas
Luas panen (ha)
Rata-rata produktivitas (kw/ha)
Produksi (ton)
1
Padi sawah
960
66,8
64.128
2
Kedelai
820
16,8
13.776
3
Jagung
2
35
70
4
Kacang hijau
280
12,8
3.584
5
Kacang tanah
42
12
604
6
Ubi Jalar
7
21
147
7
Ubi Kayu
9
35,1
315,9
8
Kacang panjang
10
26
260
9
Terung
5
40
200
10
Oyong
52
65
3.380
11
Tomat
4
31
124
12
Mentimun
2
58
116
13
Cabe rawit
1
15
15
14
Mangga
9
55
495
15
Rambutan
1
25
14
16
Pisang
20
130
2.600

Tabel 7 Data Usahatani Peternakan
No
Jenis Ternak
Populasi (ekor)
Produksi
Ket
Daging (Kg)
Telur (Butir)
1.
Sapi
13
5.850
-

2.
Kerbau
3
                    1.680
-

3.
Domba
42
17.850
-

4.
Ayam buras
5.730
3.119
18.714

5.
Itik
2.139
675
4.050

6.
Entog
1.868
4.670
-

7.
Angsa
66
-
-

8
Merpati
726
-
-



Tabel 8 Data Usahatani Perkebunan
No
Komoditas
Luas (ha)
Produksi
(butir, ton)
Ket
1
Kelapa
115
7000

2
Kakao
40
0,67



Tabel 9 Data Usahatani Perikanan
No
Budidaya
Luas panen (ha)
Rata-rata produktivitas (kw/ha)
Produksi (ton)
Ket
1
Kolam air tenang
20
2,8
56

2
Kolam bak
32
1.200
38.400







2.6  Fasilitas Usahatani di WKPP Sindangjaya
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kegiatan pertanian di Wilayah Binaan Desa Sindangjaya tidak cukup hanya mengandalkan potensi alamnya saja tetapi harus di tunjang juga dengan manajemen keorganisasian diantara petani di Wilbin Desa Sindangjaya serta adanya fasilitas Alat dan Mesin Pertanian ( Alsintan ) untuk mendukung kegiatan teknis dilapangan. Berikut adalah hasil pendataan fasilitas penunjang kegiatan usaha tani yang dimliki oleh petanai di Wilayah Binaan Desa Sindang jaya ( Tabel 10 ).
Tabel 10 Fasilitas Usahatani WKPP Sindangjaya
No
Jenis fasilitas usahatani
Jumlah
(Unit)
Keterangan
1
Kios Saprotan
1

2
Hand sprayer
149

3
Mist blower
-

4
Power tresher
4

5
Traktor
12

6
Pompa
5

7
Emposan
4

8
Blander
5

9
Cangkul
282

10
Sabit
1.248

11
Caplak
350

12
Sirib
75

13
Sair lambit
88

14
Sosog
150

15
Sair bambu
65

16
Unit penggilingan padi
2

17
Pabrik tahu
1

18
Industri RT kerajinan tangan
1

19
Industri RT sale pisang
42

20
Industri RT pembuatan gula merah
3



2.7  Pola tanam
Dalam kegiatan pemanfaatan lahan pertanian petani di Desa Sindangjaya sudah menerapkan Pola tanam pada lahan sawah dengan pengairan teknis dengan Pola tanam bergilir Padi – Padi – Kedelai, sedangkan pada lahan darat pola tanamnya adalah Kedelai – Sayuran -  Bera.
2.8  Data kelembagaan petani
Kegiatan Usahatani di Wilbin Desa Sindangjaya telah didukung dengan system manajemen keooganisasian yang kooperatif, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya 7 Kelompok tani yang aktif dengan kelas kemampuan yang variatif dan berada dalam ruang lingkup Gapoktan Tunas Jaya Mekar sebagai wadah kerjasama antara individu dalam kelompok atau antar kelompok.
Tabel 11 Data Kelembagaan Petani
No
Nama
Kelompoktani
Luas Lahan
Jmlh Anggota
Nama Pengurus
Tahun Ber
diri
Kelas
Ke
mam-
puan
Kelp
Ket (Dws,
Wnt,
 Trn)
Swh
Drt
Jml
Ketua
Sek
Bend
1
Tunas Jaya Mekar
48
5
53
105
Hoerudin
Somana
Amir
1987
U
D
2
Tunas Harapan I
101
8
118
108
Endang
Sahidin
Haris
1987
M
D
3
Tunas Harapan II
42
5
49
81
Asep Nur
Warso
Koko K
1987
M
D
4
Tunas Harapan III
52,5
6,5
59
130
Jami’un
Suproni
Anong
1987
M
D
5
Sari Mukti
40
8,5
48,5
86
Midi
Patoni
Ujek
1987
M
D
6
Puncak Jaya
32
12,5
44,5
107
Sadiman
Muslihudi
Embun
1999
L
D
7
Tunas Harapan
75


32
Juhasno

Endang
2009
P
D

Tabel 12 Kepengurusan Gapoktan Tunas Jaya Mekar
No
Nama
Gapoktan
Nama Pengurus
Jumlah Angg
Jenis Kegiatan
Tahun Berdiri
Ketua
Sekre
Bend.
1
Jaya Mekar
Hoerudin
Somana
D. Totong
315
Ø Pengelolaan dana BLM-PUAP
2008






Ø Simpan Pinjam







Ø Penyaluran hasil peroduksi industri rumah tangga



2.9  Data Keadaan Sosial Ekonomi
2.9.1                Sosial
Tingkat kemampuan kelompok tani berdasarkan penilaian 5 jurus kemampuan kelompok tani di Wilbin Sindangjaya secara rinci dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 13 Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani
No
Kriteria
Nilai Kelas Kelompok
Pemula
Lanjut
Madya
Utama
1
Kemampuan dalam membuat perancanaan
-
114
135
195
2
Kemampuan melaksanakan  dan mentaati perjanjian dengan pihak lain
-
71
117
466
3
Kemampuan pemupukan modal
-
45
75
400
4
Kemampuan meningkatkan hubungan melembaga antara kelompok tani dengan koperasi
-
49
102
163
5
Kemampuan menerapkan teknologi dan pemanfaatan informasi
-
76
110
136
Jumlah

355
539
760

2.9.2                    Ekonomi
  1. Pemupukan modal
           modal yang dimiliki oleh kelompok tani di desa Sindangjaya jumlahnya masih relatif kecil, karena belum seluruh kelompok tani dapat melaksanakan pemupukan modal.
  1. Kerjasama kemitraan
           Tahun 2007 tidak ada realisasi kredit usaha tani. Untuk kegiatan penjualan hasil produksi bagi para petani dikoordinir oleh pengurus kelompok tani untuk dijula ke LUEP melalui Gapoktan.
Selain itu dari setiap lingkungan kelompok tani sudah mempunyai lumbung sejahtera untuk persediaan waktu paceklik denga simpan pinjam gabah.


III.    MASALAH
3.1  .     Masalah Umum
1.      Belum berkembangnya sentra komoditi unggulan
2.      Masih rendahnya produktivitas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan serta kehutanan
3.2.Masalah Khusus
1.      Tanaman Pangan
a.          Padi sawah
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas yang baru mencapai 90 %
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 87 %
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 88 %
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 85 %
b.          Kedelai
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 85 %
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 82%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 78 %
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 75 %
c.           Jagung
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 75%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 76%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu  yang baru mencapai 77%
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 72 %
d.          Kacang hijau
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 82 %
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 72 %
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 72%
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 72%
e.           Kacang tanah
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas yang baru mencapai 77 %
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 75%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 75 %
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 72%
f.           Ubi jalar
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 72 %
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 73%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 70 %
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 72%
g.         Ubi kayu
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 67 %
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 55%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 57 %
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 62%
II.Hortikultura
a.      Sayuran
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 77%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 77 %
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 70 %
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 72 %
b.      Buah-buahan
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 80%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 77 %
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 72%
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 75%
                     III.Peternakan
a.          Sapi dan kerbau
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul yang baru mencapai 82%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu yang baru mencapai 75%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penanganan Hama & Penyakit yang baru mencapai 70%
b.          Kambing dan domba
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul yang baru mencapai 85%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu yang baru mencapai 75%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penanganan Hama & Penyakit yang baru mencapai 55%
c.           Unggas
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul yang baru mencapai 75%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu yang baru mencapai 70%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penanganan Hama & Penyakit yang baru mencapai 70%
              IV.        Perkebunan
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul yang baru mencapai 75%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang yang baru mencapai 70%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu yang baru mencapai 70%
4.          Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen yang baru mencapai 75%
               V.         Perikanan
1.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul yang baru mencapai 85%
2.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu yang baru mencapai 75%
3.          Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penanganan Hama & Penyakit yang baru mencapai 73%
IV.     TUJUAN KEGIATAN PENYULUHAN
4.1.  Tujuan umum
2.      Meningkatkan produktivitas komoditas unggulan pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan
3.      Meningkatkan produksi padi, sayuran, buah-buahan, dan lain lain
4.      Mendorong berkembangnya sumber daya manusian yang potensial
4.2.   Tujuan khusus
1.      Tanaman Pangan
a.          Padi sawah
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 90 % menjadi 92 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang dari 87 % menjadi 89 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu dari 88 % menjadi 90 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen dari 85% menjadi 88 %
b.          Kedelai
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 85 % menjadi 87 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan pupuk berimbang dari 82 % menjadi 84 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pengendalian hama terpadu dari 78 % menjadi 80 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 75 % menjadi 77 %
c.           Jagung
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 75 % menjadi 77 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan pupuk berimbang dari 76 % menjadi 78 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pengendalian hama terpadu dari 77 % menjadi 79 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 72 % menjadi 74 %
d.          Kacang hijau
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 82 % menjadi 84 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan pupuk berimbang dari 72 % menjadi 73 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pengendalian hama terpadu dari 72 % menjadi 74 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 72 % menjadi 74 %
e.           Kacang tanah
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 77 % menjadi 79 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan pupuk berimbang dari 75 % menjadi 77 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pengendalian hama terpadu dari 72 % menjadi 74 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 72 % menjadi 74 %
f.           Ubi jalar
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 72 % menjadi 80 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan pupuk berimbang dari 73% menjadi 74 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pengendalian hama terpadu dari 70 % menjadi 72 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 72 % menjadi 74 %

g.          Ubi kayu
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 67 % menjadi 70 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan pupuk berimbang dari 55 % menjadi 57 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pengendalian hama terpadu dari 57% menjadi 59 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 62 % menjadi 64 %
                II.Hortikultura
a.  Sayuran
5.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 77 % menjadi 79 %
6.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang dari 77 % menjadi 78 %
7.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu dari 70 % menjadi 72 %
8.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 72 % menjadi 73 %
c.       Buah-buahan
1.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 80% menjadi 82 %
2.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan pupuk berimbang dari 77% menjadi 78 %
3.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pengendalian hama terpadu dari 72% menjadi 74 %
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Panen serta pasca panen dari 75 % menjadi 77 %
III.             Peternakan
a.          Sapi dan kerbau
1. Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul dari 82 % menjadi 85 %
2.  Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu dari 75 % menjadi 77 %
3.                                                         Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penanganan Hama & Penyakit dari 70 % menjadi 72 %
a.          Kambing dan domba
                              1.               Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul dari 85% menjadi 87 %
                              2.            Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu dari 75 % menjadi 77 %
                              3.            Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penanganan Hama & Penyakit dari 75 % menjadi 77 %
b.          Unggas
                          1.                Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul dari 75 % menjadi 77 %
                          2.                Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu dari 70 % menjadi 72 %
                          3.                Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penanganan Hama & Penyakit dari 70 % menjadi 72 %
c.          Perkebunan
4.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan Varietas unggul dari 75 % menjadi 77 %
5.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Penggunaan pupuk berimbang dari 70 % menjadi 72 %
6.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Pengendalian hama terpadu dari 70 % menjadi 72 %
7.          Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani Panen serta pasca panen dari 75 % menjadi 77 %
b.        Perikanan
                          1.                Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Penggunaan bibit  unggul dari 85 % menjadi 87 %
                          2.                Meningkatkan Pengetahuan & Keterampilan Petani dalam Pemberian pakan bermutu dari 75 % menjadi 77 %

TABEL 14 RENCANA KEGIATAN PENYULUH TAHUN 2012
No
Jenis Kegiatan
Sasaran Penyuluhan
Volume
Lokasi
Waktu pelaksanaan
Pelaksana
Dusun
Desa
1.
Pengkajian teknologi
Kelompok tani
4

Sindangjaya
Januari 2011
PP, KT
2.
Kunjungan tatap muka
Kelompok tani
2

Sindangjaya
Januari-Desember 2011
PP, KT
3.
Kunjungan rumah
Kelompok tani
192

Sindangjaya
Januari-Desember 2011
PP, KT
4.
Gerakan bersama
Kelompok tani
204

Sindangjaya
Januari-Desember 2011
PP, KT
5.
Demonstrasi area/PMI Kedelai
Kelompok tani
20

Sindangjaya
Juni-September 2011
PP, KT
6.
Bimbingan penerapan  teknologi
Kelompok tani
5

Sindangjaya
Januari-Desember 2011
PP, KT
7.
Temu teknis
Kelompok tani
17

Sindangjaya
April dan Agustus 2011
PP, KT
8.
Temu lapang
Kelompok tani
17

Sindangjaya
September 2011
PP, KT
9.
Bimbingan penyusunan RUK/RDKK
Kelompok tani
4

Sindangjaya
Juni 2011
PP, KT
10.
Bimbingan penangkar benih
Kelompok penangkar
17

Sindangjaya
Januari, Pebruari, Maret, dan April 2011
PP, KT
11.
Sekolah Lapang
Kelompok tani
1

Sindangjaya
Juli-September 2011
PP, KT
12.
Dem Farm PTT
Kelompok tani
1

Sindangjaya
April-Juni 2011
PP, KT
13.
Karyawisata
Kelompok tani
1

Sindangjaya
Nopember 2011
PP, KT


Mengetahui
Kepala BPP Mangunjaya




Endang Priatna, A.Md
NIP. 19541213 197912 1 004
Mangunjaya, Maret 2012

THL TB-PP




Cepy Ramdhani, A.Md

V. PENUTUP
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian akan efektif dan efisien apabila upaya pengkajian informasi, komunikasi, edukasi serta aspek pengaturan dan pelayanan dilaksanakan secara terpadu.
Salah satu strategi penyuluhan pertanian dalam  membangun kemandirian, prakarsa tanggung jawab serta partisipasi masyarakat tani dalam membangun pertanian terencana adalah dengan terwujudnya programa penyuluhan dan rencanan kerja penyuluh pertanian.
Dengan selesainya penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian ini,, saya mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan masukan, pemikiran dan pengarahan-pengarahan dalam pengumpulan data yang dibutuhkan.
Penyusun menyadari pembuatan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik serta saran yagn bersifat  membangun sangat penyusun harapkan. Akhirnya semoga penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanianian ini dapat saya laksanakan dan mendapat ridho dari Allah Swt, amin.










1 komentar:

  1. Ya bagus sebagai acuan untuk menyusun RKPP di daerah atau yang memerlukan

    BalasHapus