Siklus
Hidup Tikus Sawah
(
Rattus rattus argenteventer )
Tikus
merupakan Binatang pengerat, termasuk suku Muridae, merupakan hama yg
mendatangkan kerugian, baik di rumah maupun di sawah, berbulu, berekor panjang,
pd rahangnya terdapat sepasang gigi seri berbentuk pahat, umumnya berwarna
hitam dan kelabu, tetapi ada juga yg berwarna putih; (nomina).
Dalam
dunia pertanian tikus merupakan salah satu masalah yang selalu di keluhkan oleh
para petani. Serangan tikus terhadap tanaman sangat fatal dan menimbulkan
kerugian yang sangat besar.
Tikus
berkembang biak setiap 3 bulan 1 kali, umur kehamilan tikus selama 3 bulan.
Dalam 1 kali berkembang biak tikus betian dapat melahirkan 6 – 12 anak tikus.
Fakta menarik dari kelahiran tikus adalah jumlah anak tikus yang lahir biasnya
sesuai dengan jumlah puting susuk induknya, dan tikus yang lahir biasanya
jantan dan betina atau berpasangan. Misalnya bayi tikus lahir sebanyak 6 ekor
maka dari 6 tersebut 3 jantan dan 3 betina.
Tikus
merupakan salah satu hewan yang memiliki tingkat kecurigaan yang tinggi
terhadap lingkungan atau sesuatu yang dia temukan. Hal ini lah yang menyebabkan
tikus sulit untuk ditangkap. Hewan ini bias any hidup didekat sumber makanannya
misalnya sawah karena hewan ini sangat menyukai bulir padi. Tikus sawah bias
any membuat sarang dengan cara membuat lubang di tanah di sekitar parit sawah
atau tanggul-tanggul irigasi.
Cara
pembasmian hama tikus dikalangan petani biasanya dilakukan dengan cara
pengemposan, umpan dengan racun, gerakan missal atau geropyokan. Tapi cara-cara
tersebut bisanya harus dilakukan diwaktu waktu tertentu sesuai jadwal tanam
petani. Ada cara baru yang dilakukan oleh petani di desa sukamaju kecamatan
mangunjaya untuk pemberantasan hama tikus yaitu dengan menggunakan kain bekas
dan bensin. Caranya : kain bekas di basahi dengan bensin lalu kemudian kain
tesebut dijejalkan kedalam lubang yang di curigai sebagai sarang tikus, dengan
cara tersebut terbukti para petani di desa sukamaju kecamatan mangunjaya dapat
mengurangi serangan hama tikus……..
Smoga
Artikel ini bermanfaat…………………..
Wassalam
Cepy Ramdhani A.Md ……………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar